Senin, 18 Februari 2013 0 komentar

Ayo Gunakan Hak Pilihmu, untuk ikut menentukan masa depan Jawa Barat !


Keunggulan "Golput" pada Pilkada Jawa Barat untuk Pemilihan Gubernur tahun ini tidak boleh berulang. Jumlah warga yang tak menggunakan hak pilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2008 mencapai 9.130.604 suara, melebihi perolehan masing-masing ketiga pasangan peserta Pilgub. Angka golput mengalahkan perolehan suara Gubernur Jabar Terpilih yang meraih 7.287.647 suara (40,50 persen). Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT ) terkoreksi jumlah pemilih Pilkada Jabar sebanyak 27.933.259, dengan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 18.802.665 orang. Dari jumlah itu suara sah sebanyak 17.996.105 suara dan suara tidak sah 806.560 suara. Sedangkan untuk Pemilihan Gubernur pada tahun 2013 ini jumlah pemilih diperkirakan mencapai 33 juta. Kenyataan ini sungguh ironi, mengingat negara kita adalah negara yang menganut demokrasi dimana setiap warga negara mempunyai kesempatan untuk menentukan perubahan yang ada di perubahan.
Pemilihan Gubernur Jawa Barat kali ini, telah memasuki masa-masa akir kampanya dan sedang menanti detik-detik menuju hari pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada hari Minggu (24/2). Segala upaya telah dilakukan oleh kelima pasangan calon yang berkompetisi untuk menarik hati masyarakat dengan visi-misi dan program kerja mereka untuk Jawa Barat. Agaknya masa dua minggu kampanye memang tidak cukup bagi kita untuk menilai kelayakan mereka untuk menjadi pemimpin Jawa Barat selama periode lima tahun kedepan. Maka dari itu, kita perlu untuk mempelajari treck record dari masing-masing pasangan calon. Hal tersebut tentu akan menjadi modal kita dalam meyakini sosok yang pantas memimpin Jawa Barat. Sehingga alasan memilih pasangan calon adalah alasan yang menunjukkan betapa cerdas masyarakat Jawa Barat yang menentukan pilihan berdasarkan rasionalitas. Alasan-alasan itu yang harus kita bumikan sebagai wujud masyarakat yang madani, bukan lagi alasan-alasan emosional dalam memilih, seperti figuritas artis, kesamaan daerah, suku, agama, terlebih lagi karena alasan uang.
Kepada masyarakat Jawa Barat dan warga Institut Pertanian Bogor khususnya, mari kita gunakan Hak Pilih kita karena satu suara akan menentukan nasib Jawa Barat, Lima tahun ke depan. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menggunakan hak pilih kita :
1.    Menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tempat tinggal masing-masing. Untuk mahasiswa IPB bisa menyempatkan diri pulang ke rumah karena hari pemungutan suara pada hari Minggu, 24 Februari 2013
2.    Menggunakan form C6 untuk menggunakan hak pilihnya di tempat lain atau menggunakan form A8-KWK KPU bagi yang pindah tempat tinggal. Untuk mahasiswa IPB bisa menggunakan form C6 dan bisa menggunakan hak pilih di TPS yang ada di sekitar kampus.
3.    Form C6 bisa diurus oleh orang tua masing-masing di rumah dan dikirim melalui fax, dengan catatan mengkosongkan TPS tujuan, untuk mengantisipasi TPS tujuan yang melebihi kuota. Sehingga bisa menentukan TPS dimana saja.
4.    Terdapat satu TPS di dalam kampus, yaitu di perumahan dosen dengan Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 595 sedangkan kuota maksimum dari setiap TPS adalah 600. Sehingga mahasiswa IPB bisa menggunakan hak pilih nya di TPS yang ada disekitar kampus, antara lain babakan doneng, cangkurawok, Babakan Raya, Babakan Lio, maupun Babakan Lebak. TPS tersebut rata-rata memiliki jumlah DPT sebanyak 400-500 sehingga masih ada surat suara cadangan yang bisa digunakan sebanyak 100.
Menuju Jawa Barat yang lebih baiki, ayo gunakan hak pilih mu ! tidak menggunakan hak pilih (golput) merupakan salah satu tidak pedulinya kita terhadap masa depan Jawa Barat. Kaum Intelektual tentu berbeda. Jadikan kontribusi kita di Pemilihan Gubernur ini menjadi pembeda kita dengan yang lain, dengan menggunakan hak pilih dan ajak orang lain untuk menggunakan hak pilihnya.

Hidup Mahasiswa !
Kebijakan Daerah BEM KM IPB
CP : Muh. Firmansyah (085717284812)
Twitter : @m_firmansy 
 
;