Sabtu, 03 Agustus 2013

Bersama BEM Se-Bogor Hadiahi Komisi A Maket Tugu Kujang


Bogorplus.com - Puluhan orang dari aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor kembali menggelar aksi unjuk rasa di halaman Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Bogor,Jalan Kapten Muslihat, Bogor. Dimana sebelumnya, para mahasiswa sempat melakukan aksi di Bunderan Tugu Kujang dan Halaman Balai kota, pada Selasa (30/4/13). 
Mahasiswa menuntut DPRD Kota Bogor untuk menghentikan sementara (moratorium) segala bentuk pembangunan dan perizinan bangunan. 
Dalam aksinya, massa BEM Se-Bogor melakukan orasi yang mempertanyakan mengapa pemberian izin bangunan menjadi terkesan diobral oleh Walikota? Pasalnya dalam LKPJ Walikota terbarunya, disebutkan bahwa ada 3380 izin pendirian bangunan fisik dalam waktu satu tahun dan menghasilkan PAD sebesar 180 Miliar. 
"Masih segar dalam ingatan kita tentang skandal pembangunan Hotel Amaroossa, IMB pembangunan restoran Mc Donald yang bermasalah, Lotte Mart yang tidak memikirkan aspek lingkungan. Dari rentetan kasus tersebut, Pemkot tidak mempertimbangkan proses alur dan SOP dalam menerbitkan sebuah izin pendirian bangunan," ujar Korlap Muh Firmansyah di hadapan puluhan masa aksi. 
Firman menambahkan, dalam Peraturan Menteri PU No 24 Tahun 2007, sambungnya, terdapat serangkaian proses panjang dalam mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), diantaranya kelengkapan administratif, dokumen rencana teknis, penelitian kebenaran rencana teknis dan pengkajian oleh tim ahli bangunan gedung. 
"Kami memandang, muncul sebuah indikasi adanya praktek main mata dalam tanda kutip antara pemerintah dan para pengusaha dan yang paling mungkin adalah terjadinya kasus suap mengenai izin pembangunan," jelas Firman. 
Firman menegaskan, BEM Se-Bogor menyatakan sikap menuntut anggota dewan untuk menghentikan sementara atau moratorium perizinan bangunan besar di Kota Bogor. 
"Semoga tuntutan kami ini dapat mengembalikan kerinduan masyarakat Kota Bogor akan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktek-praktek kotor," pungkasnya. 
Dalam aksinya juga, massa BEM Se-Bogor sempat melakukan aksi dorong-dorongan dengan petugas Satpol PP, saat mereka memaksa masuk kedalam gedung DPRD untuk menemui anggota dewan yang tidak juga muncul. 
Akhirnya, puluhan mahasiswa ini diterima oleh Ketua Komisi A, Atmaja dan Usmar Hariman. Kepada mahasiswa Usmar mengatakan, pada Paripurna besok akan disampaikan kepada Walikota dan akan ditindak lanjuti oleh DPRD. Usai diterima, para mahasiswa memberikan cinderamata kepada dua Anggota Komisi A ini berupa maket Hotel Amaroossa, yang atasnya terdapat tugu Kujang.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;